Langsung ke konten utama

Postingan

AKHIRNYA KAU MEMILIH PERGI

Setelah kau ku pikir setia.   Akhirnya kau memilih pergi.   Kau memilih menusukku begitu dalam Tinggalkan luka perih. Kau mengakui kau salah. aku bahkan tidak mengerti apa yang kau pikirkan di saat kau bermain api. lalu pelan pelan membakar semua kesepakatan kita, yang ingin menjaga satu sama lain dan tidak akan memilih pergi. kau tiba tiba menjadi seorang pelupa. kau ingkar semua janji kamu sendiri. menjadi penakut dan melarikan diri tanpa mau   bertanggung jawab dengan apa yang telah kamu lakukan. aku berusaha menahan mu dan mempertanyakan apa yanng membuat mu melakukan hal setega ini.namun,setelah beberapa kali aku memohon dan aku mengurungkan niat aku untuk terus menahan kamu. setelah aku pikir , buat apa menahan api yang membakar diri sendiri. biarlah ia padam. akhirnya semua perasaan yang dalam juga membuat ku paham, kau bukan seseorang yang layak buat aku pertahankan lebih lama. tak ada dendam atau benci atas semua luka yang kamu buat.aku hanya...
Postingan terbaru

CUKUP GILA

CUKUP GILA. Sudah cukup kita sama sama gila, kedatangan mu dengan nada yang berirama rayu,dan   kepergianmu hanya semakin membuat layu. Aku tak marah, hanya saja aku kecewa dengan diri sendiri karena tak biasa mengkondisikan hati untuk tetap   tabah karna kepergian mu. Kini semua mimpi yang ku susun seperti rubik, sudah hancur perkeping keping karena ulah mu yang tak mau bertanggung   jawab atas semua janji yang terucap kencang terdengar di hati. Memang sebenarnya aku tak terima ,sebab rasa yang sudah semakin dalam , jika kau kembali lagi, aku bukan merasa senang , melainkan menjadi tanda Tanya besar(?), mengapa kau kembali!, bukankah kau sendiri yang pamit untuk tidak aku beri kabar, kamu ini masih mengunakan topeng yang sama ,datang dengan penuh karisauan   agar aku biasa memberi kesempatan,- Memang aku mudah luluh ,tapi aku akan lebih lebih mempertimbangkan kembali ketika kamu kembali, persis seperti yang awal, mengunakan topeng,- Saat ak...

RAMAI

Ketika semua terasa ramai. Aku selalu ingin usai. Dan pada akhir nya semua nya selesai. Tapi, Yang selesai bukan berarti berakhiran, Yang utama bukan berarti awalan, Yang singgah namun selalu berbuat menyakitkan. Ketika, Busur waktu yang dalam menikam hati, Kelam yang membuat rindu itu sepi, Di saat ramai, semua hal tak terjadi, Maka dari itu aku takut; mencintai.

WAKTU

Rindu ini menerkam ku dalam ruang yang kelam itu Aku ingin singgah di dekat mu Aku berfikir terus akan itu Aku ingin sekali bercengkrama saat itu Dengan rindu mu dan rindu ku Ingat akan sesuatu yang waktu itu Aku memeluk erat tubuh mu Agar aku tak merasa sepi akan sendu -Nur alamsyah-

BERBEDA

Kau nampak jelas di hadapan ku Kau tidak cacat akan tubuh mu Kau sangat sempurna akan itu Kau berbeda Aku bersikekeh akan sebuah hati Aku genggam tangan mu dan kita lari Jangan kau dengar akan cibiran itu Ada aku atau tidak ada nya aku Kamu akan tetap menjadi diri mu Tersenyum lah jika kau bahagia

KEMBALILAH

Balik lah ketempat kita bertemu Lupakan tempat berakhir nya kita Tentang masa yang sakit Tentang masa yang bahagia Angan yang binasa seakan hidup Ketika kau tiada Mata ku layu akan sebuah kepergianmu Sebab aku rindu akan awal itu

MENGHILANG

Tertata pena yang mengeluarkan luka Melalui tintah nya yang mengisyaratkan Akan sebuah sendu Rungan itu memberi perihal akan rasa Lorong ini membawa kalimat akan rasa Maaf, aku hadir dengan rasa; ragu ragu Kau tidak ku jadikan kertas Karna kau tidak akan kuat Menahan perih nya di tikam Oleh tinta yang sedang terluka akan Sebuah rasa;hilang -Nur alamsyah-