Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

WAKTU

Rindu ini menerkam ku dalam ruang yang kelam itu Aku ingin singgah di dekat mu Aku berfikir terus akan itu Aku ingin sekali bercengkrama saat itu Dengan rindu mu dan rindu ku Ingat akan sesuatu yang waktu itu Aku memeluk erat tubuh mu Agar aku tak merasa sepi akan sendu -Nur alamsyah-

BERBEDA

Kau nampak jelas di hadapan ku Kau tidak cacat akan tubuh mu Kau sangat sempurna akan itu Kau berbeda Aku bersikekeh akan sebuah hati Aku genggam tangan mu dan kita lari Jangan kau dengar akan cibiran itu Ada aku atau tidak ada nya aku Kamu akan tetap menjadi diri mu Tersenyum lah jika kau bahagia

KEMBALILAH

Balik lah ketempat kita bertemu Lupakan tempat berakhir nya kita Tentang masa yang sakit Tentang masa yang bahagia Angan yang binasa seakan hidup Ketika kau tiada Mata ku layu akan sebuah kepergianmu Sebab aku rindu akan awal itu

MENGHILANG

Tertata pena yang mengeluarkan luka Melalui tintah nya yang mengisyaratkan Akan sebuah sendu Rungan itu memberi perihal akan rasa Lorong ini membawa kalimat akan rasa Maaf, aku hadir dengan rasa; ragu ragu Kau tidak ku jadikan kertas Karna kau tidak akan kuat Menahan perih nya di tikam Oleh tinta yang sedang terluka akan Sebuah rasa;hilang -Nur alamsyah-

SUNYI

Melihat kau berteman dengan sepi Menginginkan yang sudah henti Mungkin tak bisa mengerti ketika hati mu mati Ketika ku ingin mengerti Ku menanti untuk kembali Lalu mengapa kau akhiri Maaf, Yang berganti bukan berbeda arti kita adalah secarik kertas warna yang tidak bisa satu arti Mungkin kita di tawarkan perasaan yang abadi Ketika kita tak saling melengkapi -Nur alamsyah-

MUSTAHIL

Meremas waktu yang menjelma Aku larut dalam langit senja yang tak sama lagi Menyosong mimpi yang hampir mustahil Suara mu mengisyaratkan rindu Mengurung waktu di ujung petang itu Tabah dengan perasaan itu Letih dengan jiwa ini Lalu rindu dengan kata ini Perihal tentang rindu Terkadang resah akan kata rindu Padahal aku berjuang untuk mempertahankan rindu Karna bagi kau rindu itu mustahil -Nur alamsyah-

SEBAGIAN

Sebagian orang senang mengurung hati nya dalam kekecewan, padahal ada orang yang sedang berjuang untuk memadami hati nya; Sebagian orang senang membuat perihal tentang hati nya, bahkan dia tak menyangka bahwa hati nya sangat lemah; jika tersentuh Sebagian orang senang melekatkan hati nya pada keresahan, padahal ia takut akan bisik kan yang membuat dia; patah -Nur alamsyah-